Ada dua proses pembuatan film animasi,
diantaranya adalah secara konvensional dan digital. Proses secara konvensional sangat membutuhkan
dana yang cukup mahal, sedangkan proses pembuatan digital cukup ringan.
Sedangkan untuk hal perbaikan, proses digital lebih cepat dibandingkan dengan
proses konvensional. Tom Cardon seorang animator yang pernah menangani animasi Hercules mengakui komputer cukup berperan.
"Perbaikan secara konvensional untuk 1 kali revisi memakan waktu 2 hari
sedangkan secara digital hanya memakan waktu berkisar antara 30-45 menit."[1] Dalam pengisian suara sebuah film dapat
dilakukan sebelum atau sesudah filmnya selesai. Kebanyakan dubbingdilakukan saat film masih dalam proses, tetapi
kadang-kadang seperti dalam animasi Jepang, sulih suara justru dilakukan
setelah filmnya selesai dibuat.
Teknik Celluloid (kadang-kadang disebut menjadi cell) ini merupakan teknik mendasar dalam pembuatan
film animasi klasik. Setelah gambar mejadi sebuah rangkaian gerakan maka gambar
tersebut akan ditransfer keatas lembaran transparan (plastik) yang tembus
pandang/ sel (cell) dan diwarnai oleh Ink and Paint Departement. Setelah selesai film tersebut akan direkam
dengan kamera khusus, yaitu multiplane camera di dalam ruangan yang serba hitam.
Objek utama yang mengeksploitir gerak dibuat
terpisah dengan latar belakang dan depan yang statis. Dengan demikian, latar
belakang (background) dan latar depan (foreground) dibuat hanya sekali saja.
Cara ini dapat menyiasati pembuatan gambar yang terlalu banyak.
§ Pra-produksi:
§ Konsep,
§ Skenario,
§ Pembentukan karakter,
§ Storyboard,
§ Dubbing awal,
§ Musik dan sound FX
§ Produksi:
§ Lay out (Tata letak),
§ Key motion (Gerakan kunci/ inti),
§ In Between (Gambar yang menghubungkan antara gambar inti ke
gambar inti yang lain)
§ Clean Up (Membersihkan gambar dengan menjiplak)
§ Background (Gambar latar belakang),
§ Celluloid (Ditransfer keatas plastik transparan)
§ Coloring (Mewarnai dengan tinta dan cat).
§ Post-produksi:
§ Composite,
§ Camera Shooting (Gambar akan diambil dengan kamera, dengan
mengambil frame demi frame),
§ Editing,
§ Rendering,
§ Pemindahan film kedalam roll film.
Setelah perkembangan teknologi komputer di era
80-an, proses pembuatan animasi 2 dimensi menjadi lebih mudah. Yang sangat
nyata dirasakan adalah kemudahan dalam proses pembuatan animasi. Untuk
penggarapan animasi sederhana, mulai dari perancangan model hingga pengisian
suara/dubbing dapat dilakukan dengan mempergunakan satu personal komputer.
Setiap kesalahan dapat dikoreksi dengan cepat dan dapat dengan cepat pula
diadakan perubahan. Sementara dengan teknik konvensional, setiap detail
kesalahan kadang-kadang harus diulang kembali dari awal. Proses pembuatan
animasi 2Dimensi digital terdiri dari:
§ Pra-produksi:
§ Konsep,
§ Skenario,
§ Pembentukan karakter,
§ Storyboard,
§ Dubbing awal,
§ Musik dan sound FX
§ Produksi:
§ Lay out (Tata letak),
§ Key motion (Gerakan kunci/ inti),
§ In Between (Gambar yang menghubungkan antara gambar inti ke
gambar inti yang lain)
§ Background (Gambar latar belakang),
§ Scanning
§ Coloring.
§ Post-produksi:
§ Composite,
§ Editing,
§ Rendering,
0 komentar:
Posting Komentar